Sabtu, 29 Januari 2011
PENGASIHAN UNTUK ISTERI
Syarat-syaratnya :
Melakukan puasa mutih selama 4 hari dan dilanjutkan dengan patigeni selama sehari semalam, disaat anda melakukan patigeni bacalah mantranya sebanyak-banyaknya.
Mantranya :
“Aku si wedana,
heh wedana kowe tak kongkon,
Jupukno atine si jabang bayi, warno karo atiku rokhe rokhku,
Nyawane nyawaku, sukmane sukmaku, badane badanku,
Preg mati durung mati sidan edan
Durung edan sida nglamong,
Ora waras si jabang bayine yen ora aku sing ngusadani,
Teka welas asih,
Si jabang bayine….(sebut nama isteri)
Asih saking kersaning Allah.”
AJI PENGASIHAN JAKA BURBA
Syara-syarat untuk memperoleh aji ini adalah :
Puasa mutih selama 7 hari 7 malam. Setelah itu anda harus ngeluwang. Sehabis puasa dan ngeluwang sediakan kembang setaman di dalam kamar anda.
Bacalah mantranya sbb :
“Bismilah…….
Niat ingsun mutih sejatine eling sira
Layang-layang sukma dadiya rewang
Jaka Burba sira tangiya
Duweya iman sing sarengat
Lumumpata kayu mati, ndelika marang kayu badati
Tak pecutake sira kudu katut
Tak seblaake marang jabange…..(sebut namanya)
Nurut marang ingsun, ingsun pandeng ngleleng
Ingsun tinggal kangen
Ingsun Cedhaki dhemen….”
MENYADARKAN DARI SELINGKUH
Namun, tentu saja Anda tidak boleh menyerah dalam menghadapi keadaan. Tanpa ada ikhtiar, semua kesusahan niscaya akan sulit berakhir.
Nah, sebagai sebuah solusi batiniah untuk menyadarkan suami Anda, cobalah amalkan petunjuk-petunjuk berikut ini:
– Berpuasalah 3 hari dimulai Selasa Kliwon (puasa di sini seperti layaknya puasa di bulan Ramadhan. Ada buka dan sahur). Selama puasa malamnya tidak boleh mengkonsumsi makanan yang bernyawa dan yang berasal darinya. Seperti, madu, susu dan telur. Niat puasanya, “Nawaitu souma godin li qodo’i hajatii sunnatan Lillahi Ta’ala”.
– Selama puasa pada malam harinya dirikanlah sholat Tahajjud 2 rakaat. Setelah salam bacalah amalan ini 1000 kali. Setiap dapat 100 kali ditiupkan ke air minum yang telah disediakan sebelumnya (teko atau botol aqua ukuran 1 liter). “WA ALKOITU ‘ALAIKA MAHABBATAM MINNII YA…..(SEBUT NAMA PASANGAN Anda) WA LITUSNA’A ‘ALA ‘AINII”
– setelah selesai puasa 3 hari air baru boleh diminumkan ke pasangan Anda (harus tanpa sepengetahuannya jika air telah dimantrai)
TAHAP II :
Amalan ini diambil dari Surat Haamiim As Sajdah ayat 11. Adapun doa atau amalan yang harus dibaca, adalah:
SI………(SEBUT NAMA YANG DITUJU) AGAR………(TEGASKAN MAKSUD KITA).
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM, SUMMAS TAWAA ILAS SAMAA’I WA HIYA DUKHOONUN, FA QOOLA LAHAA WA LIL ARDHI’TIYAA TOU’AN AU KARHAN, QOOLATAA ATAINAA TOO’I'IIN.
Amalan tersebut harus dibaca sebanyak 40 kali pada setiap hari Kamis selesai Shalat Ashar. Bila menginginkan reaksinya lebih keras dan cepat berhasil, maka sertailah dengan puasa pada hari Kamis tersebut. Sebelum membaca amalan tersebut, lakukanlah petunjuk-petunjuk ini:
- Bacalah hadrot ini:
ILA HADROTI NABIYYIL MUSTOFA MUHAMMAD SAW SYAI’UN LILLAAHI LAHUU AL FAATIHAH…(BACA SURAT AL FATIHAH 1 KALI).
- Bacalah juga hadrot ini:
WA KHUSUUSON ILA RUUHI SI…(SEBUT NAMA ORANG YANG DITUJU) AGAR…(TEGASKAN MAKSUD KITA) AL FAATIHAH…(BACA AL FATIHAH 1 KALI).
- Baca Surat Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq 1 kali, An Nas 1 kali.
- Lalu, bacalah Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW:
ALLAAHUMMA SOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ‘ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD (BACA 11 KALI).
- Terakhir, bacalah dua kalimah Syahadat:
Asyhadu allaa illaaha illallaAh, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah (baca 1 kali).
SYARAT WAJIB :
– Harus mendirikan sholat 5 waktu FULL (tidak boleh bolong-bolong).
– Membaca amalannya harus benar dan tidak boleh ada kesalahan sedikit pun dalam melafalkan lafadznya. Karena bisa tidak bereaksi jika sampai salah ucap. Meski satu huruf!
– Ketika membaca amalannya harus sambil membayangkan wajah pasangan Anda.
Semoga Anda dapat menjalankan semua petunjuk yang saya beberkan ini. Selamat mengamalkan dan Insya Allah sukses.
Rabu, 26 Januari 2011
Menangkal Ilmu Hitam
Nah, untuk menghindari ancaman ilmu hitam, maka sebaiknya lakukanlah amalan berikut ini:
WA AUHAYNAA ILA MUUSAA AN ALQI ASOOKA FA IDZAA HIYA TALQOFU MAA YA’FIKUUN, FAWAKO’AL HAQQU WA BATOLA MAA KAANUU YA’MALUUN, FA GULIBUU HUNAALIKA WANGKOLABUU SOOGIRIIN, WA ULQIYAS SAHAROTU SAAJIDIIN, QOOLUU AAMANNAA BI ROBBIL AALAMIIN, ROBBI MUUSAA WA HAARUUN, FALAMMAA ALQOU QOOLA MUUSAA MAA JI’TUM BIHIS SIHRU INNALLAAHA SAYUBTILUHU INNALLAAHA LAA YUSLIHU AMALAL MUFSIDIIN, WA YUHIQQULLAAHUL HAQQO BI KALIMAATIHI WA LAU KARIHAL MUJRIMUUN, INNAMAA SONA’UU KAYDU SAAHIRIN, WA LAA YUFLIHUS SAAHIRU HAITSU ATAA.”
(Sesungguhnya merupakan gabungan dari ayat-ayat Qur’an Surat Al’Araf 117-122, Yunus 81-82, dan Thaha 69).
- Amalan tersebut sebelumnya harus dibeli terdahulu yakni dengan puasa 7 hari. Selama puasa tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang bernyawa dan semua produk makanan yang dihasilkan darinya.
- Selama berpuasa dan seterusnya amalan tersebut harus dibaca sebanyak 7 kali setiap ba’da sholat fardhu.
- Untuk mengasah ilmu ini agar selalu tajam dan sempurna, maka biasakanlah puasa sunnah Senin-Kamis. Di samping itu, biasakan bersedekah bila mendapat kelebihan rezeki. Sangat dianjurkan bersedekah kepada 40 orang fakir miskin/yatim piatu dengan nilai yang disesuaikan dengan kemampuan Anda.
AJI MAHESA KRODHA
Aji Mahesa Krodha, dulu acapkali dijadikan piandel para pemimpin atau senopati perang ketika berhadapan dengan musuh di medan laga. Tokoh-tokoh yang ditengarai memiliki ajian sakti ini seperti Untung Suropati, Joko Tingkir, juga Alibasyah Sentot. Ajian ini memang mempunyai daya linuwih yang luar biasa karena merupakan perpaduan antara dzikir dan ilmu kanuragan tingkat tinggi.
Ketika musuh berhadapan, sekonyong-konyong menjadi lunglai tanpa daya. Seluruh aji kekuatan yang dimiliki tiba-tiba sirna lantaran kalah wibawa dengan pancaran gaib Mahesa Krodha.
Diam-diam di zaman modern ini banyak orang yang berburu ajian ini. Tapi sayang cuma sedikit yang berhasil kuat memilikinya secara sempurna. Hal itu akibat dari khodam ilmu ini yang hanya berpihak pada orang-orang yang berkarakter tabah dan sabar. Sementara manusia yang berjiwa arogan (sombong, mudah marah dan sok takabur) bisa-bisa justru termakan ajiannya sendiri.
Sesuai dengan namanya, Mahesa berarti kerbau, dan Krodha berarti marah atau mengamuk. Secara filsafat jika ajian ini digunakan sikap seseorang bak kerbau yang mengamuk. Kerbau sendiri secara filosofi merupakan binatang yang bertemperamen tenang, suka kerja keras, sabar dan tak mudah marah. Namun jika terusik harga dirinya, kemarahan seekor kerbau akan sulit terkendalikan.
Para pemimpin atau petualang biasanya cocok memiliki ilmu Mahesa Krodha sebagai senjata pamungkas membela diri atau menolong orang lain yang lemah teraniaya.
Mahesa Krodha termasuk jenis “ilmu putih” yang berwahana luhur. Orang yang punya ajian ini wajib dibarengi dengan laku ibadah secara sempurna.
Dengan demikian ajian ini punya daya karomah dari Allah secara langsung. Dan orang-orang yang kurang dekat dengan Tuhan tidak akan memperoleh kekuatan prima dari ajiannya itu.
Adapun bunyi rapalannya sebagai berikut :
Bismillahirromannirrohiim
Sun matek ajiku Mahesa Krodha, petak bumi tunggul manik kalimosodl. Sakabehing jagad padha kasat nyawiji ing manikmaya,
tumungkul ing telenging samodra sukma ya aku Mahesa Krodha, kang jumangkah rineksa sakbehing kodrattullah,
para nabi dalah para wali,
kawrangkanan malaikat sayuta.
Kabeh gawe wuleting kulit,
daging lan ototku,
gawe stosing braja balungku,
tan kena tinatas tan kena tinebas sakabehing pusaka,
ya jalaran aku dzat kang kasat,
kang ngratoni sakabehing sekti.
Lumpuh luruh sampyuh kowe para musuhku oleh dayane aji Mahesa Krodha.
Yahu Allah, yahu Allah, yahu Allah…….
Mencermati mantra di atas menumbuhkan bio-energi yang luar biasa. Seolah seluruh aura gaib terbukan, lebih-lebih jika mantra sakti ini diuji dalam laku.
Adapun lakunya sendiri adalah sebagai berikut :
1. Puasa mutih selama 39 hari diteruskan ngableng dan pati geni hari ke 40
2. Pada hari ke 5, 7 dan 30 melakukan mandi suci di tengah malam.Air untuk sesuci (keramas) diambil dari 3 tempuran sungai (tiga tempat pertemuan sungai/sungai bercabang). Media sesuci ini dicampur dengan bunga setaman.
3. Selama melakoni ilmu ini diharuskan merapal mantra di tengah malam di luar rumah ; ke arah timur, selatan, barat, dan utara (masing-masing 1 kali mantra).
4. Di akhir perjalanan ritual tersebut harus selamatan jajan pasar, buceng (tumpeng lengkap dengan ayam panggang) untuk tetangga (secukupnya).
5. Sejak memiliki ajian ini hendaknya meningkatkan ibadah, berjiwa sabar, serta suka menolong orang lain yang membutuhkan bantuan kita secara moral maupun material (kalau mampu). Dan jangan lupa, suka menyantuni anak yatim-piatu.
6. Ilmu ini tidak bisa digunakan sembarangan, kecuali benar-benar kepepet misalnya jiwa terancam. Jika musuh benar-benar menyerah, ampunilah mereka dan jangan kebablasan justru pamer kesaktian.
Nah, semoga ilmu ini bermanfaat bagi kita semuanya.
Minggu, 23 Januari 2011
AJI TIRTA KANOMAN (pebgasihan )
Berikut ini mantranya :
“Bismillahi rokhmani rokhiem,
Telogo manik tirta Kanoman,
Asung tirta sejati,
Kinclong-kinclong wening gandawangi,
Sun siramake saliraku,
Guwayaku mencorong resik,
Sun Siramake kepindo,
Mencorong guwayaku pindo rembulan purnomo,
Byar cahyaku mencorong pindha lintang panjer rino,
Badan saliraku awet enom salawase,
Katresnan wong sabuwono,
Asih saking kersaning Allah,
Laillaha illallah Muhammadu Rasulullah”.
Syarat lelakunya:
Puasa mutih 3 hari 3 malam, dimulai Selasa Kliwon. Selama laku, setiap hari mandi kramas 7 kali. Setiap mau mandi sebelumnya membaca mantranya 3 kali.
Cara mengamalkannya:
Selesai lelaku, setiap hari hendak mandi membaca mantra tersebut satu kali saja. Tetapi usahakan mandinya pagi sebelum matahari terbit. Dan sorenya mandi sebelum matahari terbenam.
Biasanya sebelum melakukan puasa macam apa saja kita diwajibkan untuk mandi kramas terlebih dahulu. Doa mandi kramas adalah sebagai berikut:
“Niatingsun adus resik angresiki kotoraning awak saha batin krana Allah Ta’ala.”
Setelah mandi kramas dan membaca doanya, baru membaca mantra puasa mutih sebagai berikut :
“Niatingsun puasa mutih, mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahir, dipun ijabahi Gusti Allah.”
AJI TIRTA KANOMAN (pengasihan )
Berikut ini mantranya :
“Bismillahi rokhmani rokhiem,
Telogo manik tirta Kanoman,
Asung tirta sejati,
Kinclong-kinclong wening gandawangi,
Sun siramake saliraku,
Guwayaku mencorong resik,
Sun Siramake kepindo,
Mencorong guwayaku pindo rembulan purnomo,
Byar cahyaku mencorong pindha lintang panjer rino,
Badan saliraku awet enom salawase,
Katresnan wong sabuwono,
Asih saking kersaning Allah,
Laillaha illallah Muhammadu Rasulullah”.
Syarat lelakunya:
Puasa mutih 3 hari 3 malam, dimulai Selasa Kliwon. Selama laku, setiap hari mandi kramas 7 kali. Setiap mau mandi sebelumnya membaca mantranya 3 kali.
Cara mengamalkannya:
Selesai lelaku, setiap hari hendak mandi membaca mantra tersebut satu kali saja. Tetapi usahakan mandinya pagi sebelum matahari terbit. Dan sorenya mandi sebelum matahari terbenam.
Biasanya sebelum melakukan puasa macam apa saja kita diwajibkan untuk mandi kramas terlebih dahulu. Doa mandi kramas adalah sebagai berikut:
“Niatingsun adus resik angresiki kotoraning awak saha batin krana Allah Ta’ala.”
Setelah mandi kramas dan membaca doanya, baru membaca mantra puasa mutih sebagai berikut :
“Niatingsun puasa mutih, mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahir, dipun ijabahi Gusti Allah.”
Kamis, 20 Januari 2011
Mantera pembuat wajah lebih awet muda ( aji panji suminar )
Sejak zaman dahulu kala manusia, baik pria maupun wanita selalu mendambakan bagaimana caranya agar mereka senantiasa kelihatan awet muda. Bahkan kalau dapat; “Tampak lebih muda daripada usia sebenarnya”.
Dalam zaman modern dengan ilmu teknologi yang sudah serba canggih, keinginan seperti itu masih mendominasi pemikiran banyak orang, terutama wanita. Karena menginginkan agar tetap awet muda, mereka tidak segan-segan mengeluarkan uang dari koceknya dalam jumlah yang tidak sedikit. Caranya ialah dengan menjalani operasi Plastik di dalam maupun luar negeri. Ada pula yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, atau menjalani latihan-latihan khusus untuk kebugaran tubuh.
Berkaitan dengan keinginan untuk awet muda ini, nenek moyang kita zaman dahulu telah menemukan banyak rahasia. Di samping dengan menggunakan berbagai jenis ramuan dan rempah-rempah, mereka juga telah menciptakan sejenis amalan sugestrif berupa mantera yang kemudian dikenal dengan nama Aji Panji Anom Sumunar.
Untuk menambah wawasan pembaca tentang rahasia Aji Panji Ajom Sumunar tersebut, berikut cara ritualnya:
“Sallalahu ‘alaihi wassalam, panji anom sumunar,
Telaga kal-kausar asung banyu sejati,
Sun siramake sepisan,
Mancur guwayaku kaya srengenge,
Ping Pindo kaya rembulan,
Ping telu murub cahyaku pindo lintang cahya,
Sumunar byar, mencorong cahyaku,
Guwayaku mencorong resik,
Sang hyang kamajaya (utk. pria) kalau untuk Wanita
sang Dewi Ratih manjing ana ing badan saliraku,
Awet anom salawase,
Wong sak buwana asih karo aku,
Saka kersaning Allah,
Laillaha ilallah Muhammadu Rasulullah”.
Syarat lelakunya:
Puasa mutih 3 hari 3 malam dimulai dari Selasa Kliwon. Selama menjalani laku, tiap hari mandi kramas 7 kali. Setiap kali mandi mantranya dibaca 3 kali berturut-turut.
Cara mengamalkannya:
Rabu, 19 Januari 2011
amalan ilmu Raja Ilmu Pengasih versi Bahasa Jawa
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. NIAT INGSUN AMATEK AJIKU KI SEMAR PUTIH. TEGUH MAHAL SELAMAT ALLAH ORA KATUN. SERI PUTIH SEJATI PATINING URIP METU SAKING PENGUCAP PENINGGIL MIJIL. SUKMA ANONTON INTENING SANG MAYA PUTIH. BOCAH KEMBAR BINAYUNGAN. YA INGSUN ANAKE ARJUNA PUTRI. KAIRING KI SEMAR PUTIH. NYAI KILUYU TEKA WELAS TEKA ASIH TEKA KEDAK TEKA LEREK. TEKA TALUH TEKA SUJUD ROHE SI JABANG BAYI “SEKALIAN MANUSIA” MARANG ROH SI JABANG BAYIKU….(sebut nama sendiri). LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMADUR ROSUULULLAAH.
Cara mengamalkannya:
- Puasa mutih 3 hari 3 malam dan patigeni sehari semalam. Maksud puasa mutih di sini sahurnya hanya makan nasi putih dan minum air putih. Namun ketika berbuka yang boleh dimakan hanya 3 biji pisang emas dan segelas air putih. Ingat, Anda diperbolehkan makan setelah waktu Isya, namun yang boleh dimakan khusus hanya makanan yang tidak berasal dari bahan-bahan yang bernyawa (Inilah yang dinamakan puasa mutih menurut Ilmu Hikmah, jadi sedikit berbeda dengan puasa mutih versi Kejawen).
- Lakukan ini selama 3 hari berturut-turut, dan pada hari terakhir (hari ketiga) hendaklah melakukan patigeni. Maksudnya, setelah waktu Isya Anda meniatkan diri untuk tidak tidur, tidak makan dan minum pada malam itu hingga siang hari (hari keempat), sampai kemudian berbuka pada waktu Magrib dengan sepiring nasi putih dan segelas air putih juga. Setelah masuk waktu Isya Anda sudah diperbolehkan makan seperti biasanya.
- Yang penting diingat, ritual puasa ini sangat baik dan jauh lebih berbobot bila dimulai pada hari weton/kelahiran Anda.
- Selama menjalankan puasa tersebut Anda harus membaca amalan di atas sebanyak kemampuan Anda tanpa perlu dihitung bilangannya. Semakin banyak tentu semakin baik. Bacalah setiap habis sholat fardhu dan malamnya sehabis sholat Hajat atau Tahajud.
- Setelah tamat menjalankan ritual puasa sebagaimana dijelaskan di atas, amalan di atas cukup dibaca sekali saja setiap hari, terutama ketika Anda akan melakukan aktivitas di luar rumah. Setelah membacanya usapkan kedua belah telapak tangan ke wajah. Insya Allah wajah Anda akan menawan, berkharisma dan muda menarik hati siapa saja yang melihatnya.
Lalu, bagaimana jika hendak ditujukan untuk menawan hati sang pujaan hati? Mudah saja. Lafadz “SEKALIAN MANUSIA” (sengaja saya beri tanda kutip agar mudah mengingatnya) diganti dengan nama orang yang Anda tuju. Tetapi ingat, setelah berhasil menawan hatinya maka Anda harus menikahinya. Jangan sekali-kali menggunakan ilmu ini untuk tujuan balas dendam atau mencari kepuasan semata. Gunakanlah hanya untuk tujuan mencari pasangan hidup sesuai dengan kehendak dan ridho Allah, atau untuk tujuan positif agar Anda disukai oleh banyak orang.
Demikianlah uraian mengenai amalan ilmu Raja Ilmu Pengasih versi Bahasa Jawa. Sekedar catatan, perbedaan signifikan ilmu Raja Ilmu Pengasih versi Bahasa Jawa dengan versi Bahasa Arab hanya terletak pada manteranya, sedangkan cara ritualnya hampir sama persis. Akan tetapi yang istimewa, Raja Ilmu Pengasih dalam Bahasa Arab khasiatnya lebih dahsyat dan bisa juga digunakan secara khusus untuk tujuan perorangan namun di luar konteks asmara. Misalnya saja untuk menundukkan majikan, atasan, pejabat, suami atau isteri, dan siapa saja sesuai dengan kepentingan kita. Dengan alasan inilah maka saya sengaja memilih ritual Raja Ilmu Pengasih versi Bahasa Arab ini untuk proses pengisian Gelang Kayu Kaukah Berkaromah, disamping pula amalan Ilmu Hikmah lainnya.
Penting diingat, segala ilmu hanya akan berdayaguna bila kita istikomah dalam mengamalkannya. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kesalahan besar ataupun kecil. Insya Allah, Tuhan meridhoi kita semuanya…!
Sabtu, 15 Januari 2011
AJI KYAI LIUNG GHAIB
Sebut saja sumber berita ini dengan nama paman Hadi. Sekarang usianya sudah menginjak setengah abad lebih. Hidupnya sangat sederhana dan jauh dari kehidupan duniawi. Ketika masih muda ia suka sekali mengembara ke hutan, gunung dan berguru kepada orang-orang pintar. Entah sudah berapa hutan dan gunung angker yang ia tundukkan.
Paman Hadi memang seorang petualang, seperti layaknya pendekar-pendekar di masa lalu. Bagaimana ia selamat masuk ke hutan dan gunung yang angker baik dari gangguan makhluk halus maupun roh-roh jahat? Menurutnya semua ini adalah karena suatu ilmu Kedigjayaan yang diamalkannya. Ilmu ini merupakan peninggalan nenek moyang pada abad ke-7, tepatnya zaman kerajaan Kalingga yang pada waktu itu rajanya dipimpin oleh seorang ratu yang adil bernama Ratu Sima. Sang Ratu mendapatkan ilmu itu dari seorang pertapa sakti pada zamannya.
Bagaimana dengan Paman Hadi? Ketika masih muda Paman Hadi mendapatkan ilmu tersebut dari seorang kakek yang bernama kakek Asma yang tinggal di desa Adisara, sebuah desa di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Menurut pengakuannya, sekarang kakek Asma telah meninggal dunia.
Bersumber dari Paman Hadi, rubrik Kedigjayaan kali ini akan memaparkan Aji Kyai Liung Ghaib. Paman Hadi sendiri sudah membuktikan keampuhan aji tersebut. Menurutnya, ketika ia mengembara ke gunung Slamet di Jawa Tengah semua hewan buas yang menghadang atau berada di hadapannya seolah-olah tidak tahu bahwa ada manusia yang tengah lewat. Harimau, ular besar dan kera yang jumlahnya banyak sekali yang ia temui, ketika bertemu dengannya hanya diam saja. Bahkan ia pernah kesasar ke pasar makhluk halus penghuni hutan gunung Slamet. Aneh, tak satupun dari makhluk tersebut yang melihatnya.
Kisah lain berkaitan dengan kehebatan Aji Kyai Liung Ghaib dipaparkan pula oleh paman Hadi. Menurutnya, pada waktu ia ikut bertempur melawan Belanda, tak seorang pun dari sekian banyak serdadu Belanda yang tahu akan kehadirannya. Padahal ia sudah ada di dekat orang-orang Belanda itu.
Menurut Paman Hadi mantra aji Kyai Liung Ghaib ini termasuk langka dan ampuh. Dan jika dibaca ketika akan ada bahaya atau masuk ke hutan besar yang terdapat hewan buas, jin dan setan, maka meraka tidak akan ada yang berani mengganggu.
Berikut ini kami sajikan mantra Aji Kyai Liung Ghaib:
“Bismilahirrohmanirrohiim
Niat ingsun matak ajiku Kyai Liung Ghaib,
Awang-awang uwung-uwung,
Sadurunge bumi langit durung ana,
Lungguhku pinuju sawung,
Panguwasane sepi ing awakku,
Rame ing kona-kono,
Ya ingsun kang kalimputan dening dzate Gusti Allah,
Sakabehing niyat ala tan tumama,
Amiin.”
Syarat-syarat lelaku untuk aji ini adalah sebagai berikut:
- Harus berperilaku jujur dan suci.
- Puasa mutih selama 7 hari diakhiri dengan pati geni sehari semalam tidak makan dan minum.
- Selama puasa mantra dibaca 7 kali setiap malamnya.
- Mulai puasa hari Kamis dan diakhiri pada hari Jumat. (Pasarannya terserah kita).
Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi dan terlaksana, maka ketika akan diperlukan mantra Aji Kyai Liung Ghaib tersebut cukup dibaca sekali saja. Insya-Allah Anda selamat dari gangguan makhluk halus dan hewan buas.
Demikianlah pemaparan ilmu Kedigjayaan Aji Kyai Liung Ghaib yang merupakan peninggalan masa lampau yang harus kita lestarikan keberadaannya. Semoga menambah perbendaharaan pengetahuan Anda seputar pengetahuan klasik masa lampau.
AJI JAYA BRAMA
Babad tanah Jawa menyuratkan, khususnya Empu tertentu yang pernah berjaya pada zamannya, terkadang mereka membuat sebilah tosan aji hanya dengan tangan telanjang. Dengan kekuatan triwikrama, atau penggabungan kekuatan rasa, pikir dan raga — mereka memindahkan panas matahari kepada bilah yang ada di tangannya. Usai itu, mereka langsung membentuk bilah itu hingga menjadi sebuah tosan aji. Hal ini tampak dengan jelas pada berbagai bentuk tosan aji yang dibuat oleh Empu Sombro. Di mana pada bilahnya selalu mempunyai ciri yang khas, pijatan jari. Kesaktian para Empu ternyata tak dapat dibuat main-main. Dari sekian banyak Empu yang ada di nusantara, salah satunya adalah Empu Gandring. Empu yang satu ini begitu legendaris. Ia telah mengutuk Ken Arok dengan tujuh keturunannya mati akibat keris yang dipesannya sendiri. Konon keris yang satu ini mempunyai pamor yang dikenal dengan sebutan sangga mayit. Pamor yang begitu haus darah.
Olah batin yang demikian tinggi tampaknya begitu dikuasai oleh para Empu pada zamannya. Betapa tidak, panasnya besalen (tempat yuntuk membakar besi) dan banyaknya pukulan pada bilah yang membara di atas paron (alat untuk menempa besi) benar-benar diperhitungkan dengan amat teliti. Menurut para ilmuwan, untuk membakar sebuah besi dan sekaligus mencampurnya dengan pamor diperlukan suatu tingkat panas yang demikian tinggi — agaknya, karena berkaitan dengan bidang kerjanya itulah maka para Empu memiliki suatu ilmu khusus yang mampu menjinakkan panasnya api.
Kesaktian atau daya luwih dari salah seorang Empu tampak dengan jelas ketika Raja Airlangga meminta Empu Baradah untuk membagi kerajaan Kediri menjadi dua bagian. Maksudnya tak lain, agar tidak terjadi perebutan di antara kedua puteranya. Dengan membawa sebuah kendi yang berisi air, ia terbang di atas kerajaan Kediri. Ajaib, kucuran air itu berubah menjadi anak sungai. Kerajaan Kediri pun terbelah menjadi dua, Daha dan Jenggala.
Untuk menjinakkan panasnya api, biasanya para Empu membentengi dirinya dengan ajian Jaya Brama. Ilmu ini tergolong ilmu sepuh (tua) yang sangat dirahasiakan. Seiring dengan perkembangan zaman, pada akhirnya ilmu yang satu ini banyak ditekuni oleh para pandai besi. Maksudnya tak lain, agar di dalam bekerja mereka mampu meredam panasnya sengatan api yang ke luar dari besalen.
Walaupun zaman sudah memasuki era Millenium, namun kehebatan ilmu ini tak pernah berubah sejauh kita mampu melakukan ritual sebagaimana yang dilakukan oleh para Empu pada masa lalu. Karena mantapnya suatu ilmu tergantung dari keyakinan kita di dalam mengamalkannya. Walau ilmu itu terkesan sepele, tetapi jika kita yakin di dalam mengamalkannya maka akan dapat membuat sesuatu yang mustahil bisa saja terjadi. Itulah ilmu gaib. Oleh karena itu, kehebatan aji Jaya Brama akan dapat sebagaimana yang kita harapkan jika kita mau mengamalkannya dengan keyakinan penuh.
Bagi pembaca yang penasaran ingin mengetahui ritual dalam mendalami ajian ini haruslah menjalani persyaratan sebagaimana yang tertera di bawah ini :
- Mandi keramas sebelum melakukan puasa mutih.
- Melakukan puasa mutih selama 7 hari 7 malam.
- Patigeni satu hari satu malam.
- Saat berbuka puasa, diwajibkan makan nasi goreng dengan
lauk-pauk serba digoreng.
- Selama melakukan puasa dan patigeni tiap malam mantera dibaca
133 kali.
Adapun mantera yang harus dihafalkan adalah sebagai berikut :
“Ingsun amatak ajiku Jaya Brama,
kadadeyanmu kawah abang,
kuthane tembaga,
bala pitung ewu,
padha reksanen aku,
teguh rahayu,
atutup nabi akancing Allah,
pandhito jaya wali sanga,
iku jenenging urip,
kang mengku jenenging liyan
tak obah kabeh,
Dayaqauwati andaiid asri muliin”.
Selasa, 04 Januari 2011
ILMU SEPAK BOLA
Nah untuk yang hobi bermain bola, coba baca amalan ini…
Amalannya :
Bismillahirrohmanirrohim
Illa kata Adam
Ro’aina Kata Muhammad
Lahaula wala kuata illa billa hil ‘ali il azim kata Jibril
Cara lelakunya
Sehabis sholat hajat dibaca 7x
Untuk menggunakan dilapangan dibaca 3x dan tahan nafas sewaktu akan memasuki lapangan/sebelum pertandingan
Jauhi apa yang dilarang Allah SWT